contoh puisi cinta tanah air shutterstock Apakah kamu sedang mencari inspirasi untuk menulis puisi tentang rasa nasionalisme dan patriotisme? Simak contoh puisi cinta Tanah Air berikut ini, yuk! Ada banyak puisi bertema kebangsaan, seperti puisi pahlawan, puisi kemerdekaan, hingga puisi cinta Tanah Air. Puisi cinta Tanah Air adalah puisi yang mengangkat tema tentang rasa cinta terhadap seluruh bumi Indonesia terdiri dari darat dan lautan. Rasa cinta terhadap Tanah Air ini mampu meningkatkan semangat nasionalisme dan patriotisme. Di samping itu, puisi dengan tema demikian juga bisa digunakan untuk menyampaikan keluh kesah terhadap kondisi bangsa. Berikut ini beberapa contoh cinta puisi Tanah Air yang bisa dijadikan inspirasi! 1. “Tanah Air Mataku” Puisi “Tanah Air Mata” karya Sutardji Calzoum Bachri Karya Sutardji Calzoum Bachri, Horison, 199814 tanah airmata tanah tumpah darahku mata air airmata kami airmata tanah air kami di sinilah kami berdiri menyanyikan airmata kami di balik gembur subur tanahmu kami simpan perih kami di balik etalase megah gedung-gedungmu kami coba sembunyikan derita kami kami coba simpan nestapa kami coba kuburkan dukalara tapi perih tak bisa sembunyi ia merebak kemana-mana bumi memang tak sebatas pandang dan udara luas menunggu namun kalian takkan bisa menyingkir ke mana pun melangkah kalian pijak airmata kami ke mana pun terbang kalian kan hinggap di airmata kami ke mana pun berlayar kalian arungi air mata kami kalian sudah terkepung takkan bisa mengelak takkan bisa kemana pergi menyerahlah pada kedalaman air mata kami 2. “Sebuah Jaket Berlumur Darah” Karya Taufiq Ismail Sebuah jaket berlumur darah Kami semua telah menatapmu Telah berbagi duka yang agung Dalam kepedihan bertahun‐tahun Sebuah sungai membatasi kita Di bawah terik matahari Jakarta Antara kebebasan dan penindasan Berlapis senjata dan sangkur baja Akan mundurkah kita sekarang Seraya mengucapkan Selamat tinggal perjuangan’ Berikrar setia kepada tirani Dan mengenakan baju kebesaran sang pelayan? Spanduk kumal itu, ya spanduk itu Kami semua telah menatapmu Dan di atas bangunan‐bangunan Menunduk bendera setengah tiang Pesan itu telah sampai kemana‐mana Melalui kendaraan yang melintas Abang‐abang beca, kuli‐kuli pelabuhan teriakan‐teriakan di atas bis kota, pawai‐pawai perkasa Prosesi jenazah ke pemakaman Mereka berkata Semuanya berkata LANJUTKAN PERJUANGAN! 3. “Anak-Anak Indonesia” Karya Ahmadun Yosi Herfanda Kehilangan ladang di kampung mereka Anak-anak Indonesia merangkak di lorong-lorong gelap kota Berjejal mereka di gerbong-gerbong Kereta api senja Terimpit dalam gubuk-gubuk tanpa jendela Anak-anak Indonesia akan digiring kemanakah mereka Bagai berjuta bebek mereka bersuara menyanyi lagu tanpa syair dan nada Sebelum matahari terbit, anak-anak Indonesia berderet di tepi jalan raya menggapai-gapaikan tangan mereka ke gedung- gedung berkaca yang selalu tertutup pintu-pintunya. Dari pagi hingga sore mereka antre lowongan kerja tapi lantas dibuang ke daerah transmigrasi Terusir dari tanah kelahiran demi bendungan dan lapangan golf katanya Anak-anak Indonesia tercecer di pasar-pasar kota, di kaki- kaki hotel dan biro-biro ekspor tenaga kerja Anak-anak Indonesia, akan dibawa kemanakah Ketika bangku-bangku sekolah bukan lagi dewa yang bisa menolong nasib mereka? 4. “Bayi Lahir di Bulan Mei 1998” Contoh puisi cinta Tanah Air Karya Taufiq Ismail Dengarkan itu ada bayi mengea di rumah tetangga Suaranya keras, menangis berhiba‐hiba Begitu lahir ditating tangan bidannya Belum kering darah dan air ketubannya Langsung dia memikul hutang di bahunya Rupiah sepuluh juta. Kalau dia jadi petani di desa Dia akan mensubsidi harga beras orang kota Kalau dia jadi orang kota Dia akan mensubsidi bisnis pengusaha kaya Kalau dia bayar pajak Pajak itu mungkin jadi peluru runcing Ke pangkal aortanya dibidikkan mendesing. Cobalah nasihati bayi ini dengan penataran juga Mulutmu belum selesai bicara Kau pasti dikencinginya. 5. “Jayalah Negriku” Karya Adi Saputro Walau peluru menembus tulang Aku terus menerjang dan berjuang Tanpa ragu, Aku terus maju dan satu Meski raga tak lagi mampu, Dengan tekat aku akan bertumpu Yang kumau Ku pun tahu Sungguh, Hanya demi itu Indonesia masih ada korupsi Dan diskriminasi dengan Polri dan TNI Ayo mari lindungi negri Jayalah negriku, Indonesiaku 6. “Sajak Bulan Mei 1998 di Indonesia” Karya W. S. Rendra Aku tulis sajak ini di bulan gelap raja-raja Bangkai-bangkai tergeletak lengket di aspal jalan Amarah merajalela tanpa alamat Kelakuan muncul dari sampah kehidupan Pikiran kusut membentur simpul-simpul sejarah O, zaman edan! O, malam kelam pikiran insan! Koyak moyak sudah keteduhan tenda kepercayaan Kitab undang-undang tergeletak di selokan Kepastian hidup terhuyung-huyung dalam comberan O, tatawarna fatamorgana kekuasaan! O, sihir berkilauan dari mahkota raja-raja! Dari sejak zaman Ibrahim dan Musa Allah selalu mengingatkan bahwa hukum harus lebih tinggi dari ketinggian para politisi, raja-raja, dan tentara O, kebingungan yang muncul dari kabut ketakutan! O, rasa putus asa yang terbentur sangkur! Berhentilah mencari Ratu Adil! Ratu Adil itu tidak ada. Ratu Adil itu tipu daya! Apa yang harus kita tegakkan bersama adalah Hukum Adil Hukum Adil adalah bintang pedoman di dalam prahara Bau anyir darah yang kini memenuhi udara menjadi saksi yang akan berkata Apabila pemerintah sudah menjarah Daulat Rakyat apabila cukong-cukong sudah menjarah ekonomi bangsa apabila aparat keamanan sudah menjarah keamanan maka rakyat yang tertekan akan mencontoh penguasa lalu menjadi penjarah di pasar dan jalan raya Wahai, penguasa dunia yang fana! Wahai, jiwa yang tertenung sihir tahta! Apakah masih buta dan tuli di dalam hati? Apakah masih akan menipu diri sendiri? Apabila saran akal sehat kamu remehkan berarti pintu untuk pikiran-pikiran kalap yang akan muncul dari sudut-sudut gelap telah kamu bukakan! Cadar kabut duka cita menutup wajah Ibu Pertiwi Airmata mengalir dari sajakku ini. *** Itulah beberapa contoh puisi cinta Tanah Air Indonesia yang menyentuh hati. Baca artikel menarik lainnya hanya di Untuk mendapatkan update terbaru, ikuti di Google News. Kalau sedang mencari hunian, dapatkan rekomendasi terbaiknya di Menemukan hunian yang sesuai kriteria kini lebih mudah karena kami AdaBuatKamu.